Sarang budidaya kroto terbuat dari bahan-bahan yang murah yang terdapat di rumah kita. Sarang buatan ini adalah sangat penting dalam budidaya kroto. Sarang budidaya kroto sangat berbeda dengan sarang di alam, sarang ini adalah hasil rekayasa untuk menempatkan semut rangrang pada budidaya kroto agar dapat berproduksi atau bertelur dalam wadah yang mudah untuk dipanen nantinya.
Sarang budidaya kroto ini terbuat dari bahan bekas yang sangat murah dan mudah kita dapatkan, baik di rumah kita maupun di lingkungan tempat tinggal kita. Benda yang digunakan untuk membuat sarang semut rangrang ini adalah toples bekas makanan.
Teknik Membuat Sarang Budidaya Kroto
- Sediakan toples bekas makanan.
- Bersihkan toples dari kotoran dan sisa-sisa makanan.
- Setelah bersih, lobangi bagian bawah toples, bisa di tengah atau di pinggir dengan diameter 2 cm.
- Gunakan pisau atau besi yang dipasaskan terlebih dahulu untuk membuat lubang.
- Setelah lobang bagian bawah selesai dibuat, kemudian teruskan dengan membuat lobang sejenis pada bagian samping, tepatnya 2 cm dari mulut toples.
- Guna lobang adalah untuk lalu lintas semut rangrang ketika akan mencari dan membawa masuk makanan untuk persediaan koloninya.
- Lobang tersebut juga berfungsi untuk sirkulasi udara agar sarang tidak lembab dan pengap.
- Manfaat lainnya dari lubang adalah untuk mengeluarkan bau dan sisa makanan yang sudah tidak dibutuhkan oleh semut tersebut.
- Jumlah sarang yang kita buat menyesuaikan dengan jumlah koloni semut.
- Semakin padat atau banyak koloni, semakin banyak pula sarang yang harus kita sediakan.
- Jika salah satu sarang telah ditempati semut dalam jumlah yang banyak atau padat, maka secara otomatis semut akan mencari sarang baru untuk kenyamanan dan perkembangbiakan.